December 16, 2007

Suicide?? Think Twice!!

“Apa pedulinya Tuhan sama orang seperti aku? Saat teduh bolong-bolong, baca Alkitab jarang. Mengabarkan Injil? Malu! Di keluarga aku dianggap ga’ ada. Temen-temen aku ninggalin aku. Kerjaan ga’ punya. Lebih baik aku akhirin semua aja.” Does it sound familiar to you??? Yup, itu adalah sebagain dari ratusan alasan yang dimiliki oleh orang yang pengen bunuh diri. Bunuh diri selalu menjadi top list dalam kasus pembunuhan di semua Negara di dunia. Menurut WHO, 873.000 orang mati gara-gara bunuh diri tiap tahun-nya. Angka yang cukup spektakuler tentunya.


Penyebab orang pengen bunuh diri ada banyak. Ada yang karena faktor dalam diri seseorang, misalkan putus cinta, hamil di luar nikah, dsb. Ada yang kaena mempertahankan harkat dan martabat masyarakat-nya. Contohnya, budaya Harakiri di Jepang. Lalu ada juga yang diakibatkan karena depresi/tekanan hidup. misalkan, akibat tekanan ekonomi, lingkungan hidup, stress, dll. Bahkan terkadang ada alasan yang ga’ masuk akal.


Betul ga’ sih mereka punya alasan yang kuat tuk bunuh diri? Jawabannya kaga! Kalo pun ada orang yang punya alasan kuat bunuh dia adalah AYUB (baca kisahnya di kitab Ayub). Ditinggal teman, semua anaknya mati, kekayaan dia ludes dalam sekejap, bahakn istrinya nyuruh dia menghujat Tuhan. Coba, kurang alasan apa lagi?? Tapi Ayub ga’ pernah ninggalin Tuhan. Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (Ayub 2:10).


Orang yang punya keinginan tuk bunuh diri punya dua kebutuhan mendasar. Pertama, mereka perlu orang lain dengan segera yang dapat menyelamatkan nyawa secara potensial untuk menetralisir pikiran mereka yang merusak diri sendiri dan situasi yang memicunya. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan memberikan support, pengiburan dan dorongan. Yang kedua, suatu perspektif baru tentang identitas diri. Orang yang pengen bunuh diri punya penilaian yang sangat rendah tentang nilai dan martabat diri mereka. bantu mereka untuk memandang diri mereka melalui sudut pandang Allah. Kalian bisa bawa mereka ke dalam komsel, yang penting tanamin tentang Alkitab ke dalam diri mereka.


Ada tiga kebenaran Alkitab yang bisa kalian berikan: Pertama, Tuhan memandang diri kita sebagai seseorang yang dikasihi (Yohanes 1:12, Roma 8:15, 1 Yohanes 4:10). Hal ini memberi kita rasa dimiliki. Kedua, Tuhan memandang diri kita sebagai seseorang yang berharga (1 Pterus 1:18-19, Roma 5:8). Hal ini membuat kita merasa berharga. Dan yang terakhir, Tuhan memandang kita sebagai seseorang yang berguna (Matius 28:18-20, Yohanes 15:5, Filipi 4:13). See, Tuhan ingin semua orang percaya bahwa DIA telah memberi kita kemampuan jasmani, mental, dan rohani serta telah memperlengkapi kita untuk menggunakan semua kemampuan itu secara efektif.


Kalo ada di antara kalian yang saat ini sedang mengalami kesusahan, jangan putus asa dan jangan pernah mikir tuk tinggalin Tuhan. Jadilah pasangan yang setia and just believe. We must keep our faith in HIM. Teruslah punya keinginan dan harapan, karena itu bisa jadi salah satu semangat kamu. Seperti kata Paulus, dengan kuasa Roh Kudus kita dapat melakukan segala sesuatu. Never stop believing.

1 comment:

Anonymous said...

kak, thanx banget ya tuk artikel ini. aku diberkati banget lho.
artikel kk great semua. cock jadi pendeta kak...hihi
keep writing ya. ditunggu lho :)