December 16, 2007

Era Transportasi Modern


Masih nyambung soal blog tentang kemacetan Jakarta. Langkah nyata Pemprov DKI tuk nanganin kemacetan Jakarta sebenernya uda banyak. Jauh sebelum Busway, ada Pembatasn Lalulintas, yakni 3 in 1. dimana kendaraan yang melintas di jalan-jalan protocol pada jam tertenti haru berisikan 3 orang atau lebih. Program ini terbukti mengurangi kepadatan arus lalulintas pada jam berangkat dan pulang kerja. Karena itu program yang berkerjasama dengan Polda Metro Jaya ini terus berlangsung sampe sekarang.


Lalu ada bus rapid transit (BRT), ato yang kenal dengan Busway. Busway uda jadi pilihan favorite masyarakat Jakarta untuk melakukan perjalanan di wilayah DKI. Sudah murah, aman, nyaman, ramah lingkungan, serta bebas macet. Dengan satu tiket saja kita bisa berjalan jauh. Oleh sebab itu kita selalu melihat halet-halte Busway selalu dipadati penumpang. Itu menunjukkan minat positif masyarakat terhadap angkutan yang satu ini. Yang paling penting, Busway merupakan angkutan yang bebas macet karena punya jalur sendiri. Ga’ campur aduk dengan kendaraan lain.


Pemprov DKI juga uda mebuat angkutan air, yang kita kenal dengan nama Waterway. Sampe sekarang Waterway agak tersendat dalam pengoperasiannya. Sebabnya karena faktor penyusutan air sungai akibat musim kemarau, serta belum adanya pengerukan dasar sungai. Kalo semua uda normal, maka Waterway merupakan angkutan yang aman, nyaman, murah dan cepat sampai. Yang pasti bebas macet (Ya iyalah, ga mungkin di sungai mcaet bu). Ini juga merupakan wisata sungai keliling Jakarta lho.


Nah, ini merupakan program baru Pemprov DKI, yaitu Mass Rapid Transit, ato yang lebih kita kenal dengan Subway/kereta bawah tanah. Hal ini untuk menstimulasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Jakarta melalui efisiensi transportasi. Program MRT ini juga untuk meningkatkan kualitas lingkungan melalui pengurangan emisi gas buang, juga mengurangi polusi suara. Proyek MRT ini direncanakan akan dimulai pada 2010. Jalurnya dari Dukuh Atas – Lebak Bulus.


Kita bisa metik banyak keuntungan dari proyek MRT ini. Salah satunya bisa membuka lapangan pekerjaan, juga memajukan sector ekonomi mikro. Di setiap stasiun masyarakat bisa membuka kios-kios kecil. Diperkirakan pengoperasian Subway akan mengurasi CO2 sampai ke level 30.000 ton di tahun 2020. Subway ini juga salah satu cara memajukan Indonesia menjadi kota modern lainnya seperti Cina, Jepang, Singapura, dan Hongkong. Proyek ini akan menjdi lambang bagi pengembangan infrastruktur yang modern dan berkesibambungan.

No comments: