December 10, 2007

How Commit Are You?

Komitmen. Itu kata yang mungkin ditakuti banyak orang, bahkan gw sendiri. Sebenernya komitmen itu ga’ ada bedanya sama kesetiaan. Cuma kata setia lebih enak didenger aja. Lebih gampang dipake tuk gombal. Keberadaan hidup seseorang merupakan jumlah total dari semua keputusan yang mereka ambil sebelumnya. It takes more than just right decision tuk make sure keberhasilan yang akan kita capai.


Ps Jose menggambarkan komitmen seperti pilot pesawat Jumbo 747 yang sedang macu peswatnya tuk take off. Ada titik tertentu dimana keinginannya untuk tetap berada di landasan tidak bisa lagi jadi pilihan. Kalo pilot-nya uda ngelebihin batas tuk take off, maka dia harus berkomitmen untuk terbang, ato kalo ga’ kecelakaan fatal ga’ akan bisa dihindarkan.


Banyak orang menjalani kehidupannya tanpa berani membuat komitmen untuk sampai kepada tujuan hidupnya. Kehidupan mereka sangat monoton. Mereka punya banyak cita-cita, visi, tekad yang besar, usaha tanpa henti, tapi mereka ga’ akan pernah bisa sampe kepada tujuan yang mereka mau tanpa komitmen! Komitmen merupakan keputusan teguh yang ditindak lanjuti dengan tindakan yang konsisten tanpa jalan mundur. Komitmen itu kita 100% memberikan hidup kita pada satu tujuan/orang, without holding back. Komitmen berbicara tentang mengejar sesuatu whole heartedly.


We, as Christian, without we commit ourself to God, maka DIA ga’ akan bisa mulai banyak dalam hidup kita, and ga’ bisa melakukan banyak dalm hidup kita. Makanya banyak orang Kristen bilang hidup mereka mandek, ga’ maju-maju. Jawabannya gampang, coz you don’t commit urself to GOD!! Dalam Lukas 14:25-33 (dibaca bu), describing the price you have to pay if you want to commit to HIM.


Dalam Lukas 9:59-62 menjelaskan bahwa once we commit ourself to God, He wants us to looking forward. There’s no turning back. True commitment is something you cant take back. Fase komitmen adalah fase yang harus kita lalui tuk sampe ke tujuan yang kita mau, ga’ bisa kaga.


How to prove that you are a person of commitment, ask yourself this question: apakah kita ga’ akan ninggalin Tuhan and gereja kita? Apakah kita akan setia pada pernikahan, ato pacar kita, meski terkadang rumput tetangga jauh lebih hijau?? Apakah kita bangga akan Tuhan, iman kita, keluarga, and gereja kita? Apakah kita berusaha serius tuk tinggalin dosa-dosa kita??


If the answers are YES, congratz. But if No, you must learn to have a commitment. Salah satu komitmen yang luar biasa dalam Alkitab adalah Ruth terhadap mertuanya Naomi. She said it in 3 sentences: “I’ll never leave you. I’ll never turn away from you. I’ll go where you go, I’ll stay where you stay.” Guys, if you never commit to something, you’ll fall for nothing!!

1 comment:

Anonymous said...

Yo gurl!! Long time no see ya...
wah isi blog lu emang TOP punya dah!! gw suka banget ma blog "komitmen" ini. Thanx ya, dah jadi masukkan buat gw.
Oia, gw sama Andre pulang tanggal 22 ini. Sep, nanti kita hang-out bareng lagi.
~ Miss you lho :p hahahaha ~