December 16, 2007

Macetnya Jakartaku

Yo guys. In this few months, Jakarta berubah menjadi kota yang sangat gw ‘sukai’. Macetnya itu lho bo, cuakep banget!! Ya, kalo soal macet mah uda makanan tiap hari. Kalo ga’ macet malah aneh. Tapi sekarang, macetnya itu di setiap titik kota!! Ga’ ada satu celah pun yang ga’ macet. Melihat hal itu, Bang Fauzi hanya bilang, kemacetan Jakarta baru akan dievaluasi. Yaelah, kemana aja bang?!


Apa sih penyebab macet di Jakarta?? Ya banyak, ga’ mungkin semua disebutin. Bagi gw, alasan utama yang nyebabin macet adalah pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor. Sampe sekarang, jumlah kendaraan pribadi di Jakarta sebanyak 98% (5,4 juta unit) merupakan kendaraan pribadi, dan hanya 2% (84.981 unit) angkutan umum. Jumlah itu ga' sebanding dengan jumlah luas jalan di Jakarta. Mobil-mobil yang ada di jalan itu paling hanya berisikan 1-2 orang aja. Sia-sia banget ga’ sih? Sedangkan angkutan umum yang berjumlah 2% ternyata lebih dibutuhin sama masyarakat. Perjalanan masyarakat sangat tergantung oleh angkutan umum.


Pemprov DKI Jakarta pernah memprediksi kalo penggunaan kendaran pribadi ga’ dikendaliin, maka pada tahun 2014 Jakarta akan MACET TOTAL, karena jumlah kendaraan sama dengan luas jalan. Berdasarkan fakta 5 tahun terakhir, jumlah kendaraan bermotor di Jadetabek setiap hari bertambah sebanyak 2.027 kendaraan, terdiri dari 319 mobil dan 1.707 motor. Didasarkan pada fakta itu, maka MACET TOTAL akan terjadi lebih cepat, yaitu tahun 2011 dari perkiraan awal tahun 2014.


Kemacetan menyebabkan banyak kerugian. Orang jadi kehilangan waktu, bahan bakar terbuang percuma. And yang lebih parah, macet menyebabkan orang haru menghirup udara yang bercampur dengan asap knalpot. Kerugian akibat kemacetan tahun lalu mencapai Rp 12,5 triliun. Kalo sampe tahun 2020 ga’ ada perbaikan sistem transportasi, maka kerugian diperkirakan akan mencapai Rp 65 triliun. Bo, gile duit sebanyak itu bisa dipake tuk yang lain kaleee!


Gw ga’ setuju kalo orang pada bilang pembangunan Koridor Busway penyebab utama macet. Busway itu adalah langkah nyata pemerintah tuk atasin macet. And terbukti masyarakat menyambut positif. Busway dibuat supaya orang ga’ naik kendaraan-nya lagi. Busway itu murah, bebas macet lagi karena punya jalur sendiri. hal itu menimbulkan kecemburuan sosial bagi pengendaran yang terjebak macet. Busway jadi macet karena orang sering nyelonong masuk ke jalur itu, ya macet deh. See, bukan salah Busway kan.


Kemacetan Jakarta uda masuk prioritas utama dalam Agenda 100 hari kerja Bang Fauzi. Seharusnya ya, beliau uda musti tanganin kale, bukan di-evaluasi lagi. Kan beliau uda tahun jadi wakil Bang Yos selama 5 tahun, seharusnya uda ada di kepala apa yang harus dikerjain. Bahkan beliau sampe dapet note khusus dari Presiden SBY tuk tanganin macet secepatnya. Tapi beban itu sebagian besar milik masyarakat, bukan pemerintah. Kalo masyarakat-nya hobi beli kendaraan terus, ya jangan harap Jakarta bisa bebas dari macet. Masyarakat diharapkan bisa paham bahwa apapun program pemerintah tuk ngatasin macet, ga’ akan bisa berhasil kalo ga’ ada kerjasama dan dukungan dari masyarakat.

1 comment:

Anonymous said...

iya, setuju bu!!
sejak kapan lu jadi aktifis ya?? tp ggp, berbakat koq...hahaha
u go gurl!!